PahePremium.in – Film Freelance menjadi film aksi John Cena selanjutnya setelah Hidden Strike (2023). Tak disangka, film ini cukup menyenangkan, apalagi didukung sindiran politik yang membuatnya semakin berwarna.
Sinopsis film Freelance
Mason Pettit (John Cena) adalah mantan anggota pasukan khusus yang terpaksa harus berhenti setelah misi terakhirnya ke Pablonia yang mengakibatkan teman-temannya mati. Ia lalu beralih menjadi pengacara untuk memberi nafkah keluarganya.
via AGC Studios
Di tengah pernikahan yang tak lagi harmonis akibat kejenuhannya sebagai pengacara, ia menyetujui tawaran mantan kepala pasukannya untuk menjadi bodyguard.
Tugasnya adalah untuk menjaga seorang jurnalis Claire Wellington (Alison Brie) yang akan melakukan interview eksklusif dengan diktator Pablonia, Presiden Vegenas (Juan Pablo Raba), orang yang menjadi target dalam misi terakhirnya.
(Ternyata) seru
Premis seorang mantan tentara khusus yang kembali bertugas memang tak terlalu beda dari film aksi lainnya. Awalnya saya menonton tanpa ekspektasi tinggi dan ternyata film Freelance cukup enak untuk dinikmati.
Sebagai sutradara yang terkenal dengan District B13 (2004) dan Taken (2008), Pierre Morel menawarkan sebuah aksi komedi yang mungkin terkesan remeh, tapi secara tak terduga, sangat menyenangkan.
via AGC Studios
Film ini diawali dengan menarik, memperlihatkan bagaimana Mason mengalami pelatihan ketentaraan, tapi dengan POV-nya sendiri. Namun butuh waktu lama bagi Pierre untuk menyusun premis dengan babak pertama yang terasa cukup membosankan.
Baru ketika Claire dan Mason datang ke Pablonia, film ini mulai memancarkan sinarnya. Pemandangan Amerika Selatan yang menawan disandingkan dengan deretan aksi sekaligus diselingi komedi langsung menarik perhatian.
Tapi yang paling memikat adalah kehadiran Juan Raba sebagai Presiden Vegenas; kharismatik dan menjadi scene stealer di setiap kemunculannya. Terlalu mentereng, bahkan melampaui dua karakter utama film ini, Cena dan Brie.
via AGC Studios
Raba jadi pemecah kebuntuan dengan gelagat dan dialog dengan referensi meta tentang diktator melalui komedi satir bertubi-tubi: menyindir penguasa yang melakukan segala cara untuk tetap memimpin, bahkan sampai mendanai pasukan revolusi.
Komedi satir negara tiran
Pierre Morel tidak hanya membawa aksi penuh komedi dalam film ini. Film Freelance menggabungkan gerilya dan nuansa khas Rambo dengan sindiran khas penguasa yang korup layaknya The Dictator (2012) yang dibintangi oleh Sacha Baron Cohen.
Yang membedakan Freelance dengan komedi aksi lainnya adalah sudut pandang yang diambil. Bagaimana film ini memperlihatkan Presiden Veganes bukan sebagai diktator yang jahat, tapi pemimpin yang bersedia melakukan apa saja demi rakyatnya.
via AGC Studios
Cap ‘diktator’ sengaja diberikan oleh media Barat ditunggangi perusahaan-perusahaan yang ingin mengambil sumber daya Pablonia. Sekaligus memperlihatkan bagaimana media memiliki andil besar untuk menggiring opini, di tengah era media sosial dengan pertukaran informasi yang cepat dan mudah.
Yah, walaupun pesan yang menohok tersebut belum bisa diimbangi oleh plot film. Ceritanya terasa berantakan dan monoton di paruh pertama, termasuk komedi dan satir yang belum maksimal untuk menggaet lebih banyak atensi terhadap keseluruhan film.
Banyak yang perlu ditingkatkan dari editing dan efek filmnya. Begitu pula ada beberapa detail yang kurang diperhatikan, tak banyak mempengaruhi kesenangan menonton film ini.
via AGC Studios
Btw, kudos bagi John Cena dan Alison Brie yang melakukan beberapa aksi berbahaya tanpa aktor pengganti. Tampak natural sekaligus menegangkan di saat yang bersamaan.
Tanpa ekspektasi tinggi, film Freelance menghadirkan sebuah kisah aksi dengan komedi yang tersebar di sepanjang cerita, diperkaya dengan pesan menyentil walau masih bersusah payah membangun cerita di awal. Cukup menarik, ga heran kalau bakal ada sekuelnya.
Genre: Aksi Komedi
Sutradara: Pierre Morrel
Penulis Naskah: Jacob Lentz
Pemain: John Cena, Alison Brie, Juan Pablo Raba